www.jurnalriau.co
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara
 
Potang Bolimau Pemerintah Rokan Hulu
Bupati Ajak Masyarakat Perbanyak Ibadah Pada Ramadhan 1444H
Kamis, 23-03-2023 - 19:41:56 WIB
Bupati Rohul H.Sukiman, Wakil Bupati Rohul H.Indra Gunawan, Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH, Seda Rohul Muhammad Zaki serta Para Istri lakukan Bolimau Bersama Menyambut Puasa 1444H
TERKAIT:
   
 

Jurnalriau.co|Rohul - Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H/2023 M, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu adakan kegiatan Potang Bolimau yang berlangsung di Pekarangan Masjid Agung Islamic Center Kabupaten Rokan Hulu, Rabu (22/3/2023).


Kegiatan Potang Bolimau oleh Bupati Rokan Hulu H.Sukiman turut dihadiri Wakil Bupati Rokan Hulu H.Indra Gunawan, Kapolres Rokan Hulu AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH, Sekretaris Daerah Rokan Hulu Muhammad Zaki,S.STP,M.Si, Kalapas Kelas II B Pasir Pengaraian Bahtiar Sitepu, Kemenag Rohul Zulkifli Syarif,Dandim yang di hadiri Danramil 02 Rambah, Perwakilan LAM Rokan Hulu, Seluruh Pejabat Eselon II Dilingkungan Pemerintahan Rokan Hulu, Kepala Bagian Kesra Setda Rohul dan Kades yang daerahnya terdampak Banjir sehari sebelum kegiatan ini berlangsung.

Sementara itu tampak juga hadir Ketua TP PKK Rokan Hulu Hj Peni Herawati Sukiman, Ketua GOW Rokan Hulu Ny.Sri Yulita Indra Gunawan,Ketua Bhayangkari Rokan Hulu Ny.Dinda Pangucap, Ketua DWP Rokan Hulu Ny.Siska Irdaningsih,

Pada kegiatan Potang Bolimau ini juga diawali dengan pemberian Santunan bagi anak yatim dan sekaligus pembagian bantuan bagi warga terdampak Banjir yang terjadi pada 22 Maret kemarin yang langsung akan diberikan oleh Bupati Rokan Hulu Didampingi seluruh Pejabat yang hadir.

Selanjutnya barulah dilakukan kegiatan Potang Bolimau yang diawali oleh Bupati Sukiman dan Wakil Bupati serta Udangan lainnya, kemudian dilakukan Bolimau oleh Bupati dan Wakil Bupati kepada anak-anak serta dilanjutkan dengan seluruh Pejabat Eselon II Rohul dilimaukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu.

Sukiman menjelaskan Kegiatan Potang Bolimau ini merupakan tradisi, di daerah lainya memang sebutannya berbeda namun pada hakekatnya adalah sama dalam rangka menjaga tradisi pada saat memasuki bulan Suci Ramadhan.

Oleh karena itu, Ia berharap Tradisi Potang Bolimau ini tradisi budaya yang perlu di lestarikan, kedepannya diharapkan perlu ditingkatkan dan meriah lagi yang kental dengan adat budaya Melayu dan Islami, sehingga bisa menjadi event daerah dan pariwisata.

Maka, tanpa mengurangi nilai-nilai luhur yang ada pada tradisi potang bolimau, untuk tahun ini karena mengingat kurang bersahabatnya cuaca dan terjadinya banjir di Sungai Batang Lubuh saat ini, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,

"Maka kita laksanakan di depan masjid Agung Islamic Center Kabupaten Rokan Hulu yang kita banggakan ini, sekaligus memberikan bantuan kepada anak Yatim dan warga korban Banjir dengan harapan untuk meringankan saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir," harapnya

Ia juga mengajak kepada seluruh umat muslim yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, mari isi bulan suci Ramadhan 1444 H / 2023 M dengan melaksanakan ibadah puasa disiang hari dan mengisi amalan di malam ramadhan seperti Tarawih, zikir, tadarus Al Quran dengan ikhlas dan mengharapkan ridho dari Allah SWT.

"Saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tidak melaksanakan puasa, rumah makan di siang hari agar menghormati dan menghargai saudaranya yang melaksanakan Ibadah puasa," harapnya

Untuk diketahui, Bolimau atau dalam bahasa Rokan Hulu Pasir Pengaraian yang dikenal Bulimau merupakan tradisi adat bernuansakan nilai-nilai islami yang masih eksis dipertahankan di Negeri Seribu Suluk.

Bolimau secara hukum islam bukanlah sesuatu yang wajib atau sunat untuk di lakukan, kegiatan ini hanya bersifat tradisi yang dilaksanakan secara rutin turun temurun setiap tahun menjelang masuknya bulan suci Ramadhan.

Penamaan Bolimau pun mempunyai istilah yang berbeda antara satu tempat atau daerah dengan tempat atau daerah lainnya. ada Bulimau kasai di Kampar, potang mogang di Pekanbaru, 

sedangkan di Kabupaten Rokan Hulu saja, sekurang nya ada tiga istilah, belimau saja disebut di Kepenuhan, Belimau Cano di Ujung Batu sementara di Pasi Pengaraian dan sekitar disebut Potang bolimau.

Dalam pelaksanaanya, Bolimau sendiri adalah mengusap kepala di darat atau di sungai sambil mandi dengan air limau diiringi dengan kata-kata pujian dan sholawat.

Sementara, air limau itu sendiri adalah, air yang terdiri dari berbagai macam jeruk di campur dengan dedaunan harum, seperti arai pinang, serai wangi, daun pandan wangi dan daun harum lainnya dan ada yang menyebut dengan bunga Rampai. 

Air limau atau air jeruk ini, adalah, sebagai lambang untuk membersihkan diri untuk memasuki bulan yang suci, karena pada waktu itu belum adanya sampo dan sabun serta wewangian seperti sekarang ini.


Penulis:JK



 
Berita Lainnya :
  • Bupati Ajak Masyarakat Perbanyak Ibadah Pada Ramadhan 1444H
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Mantan Camat Tenayan Raya Nilai Penetapan Dirinya Sebagai Tersangka Tidak Prosedural
    2 Ketua SOIna Riau Hj Novilia Kembali Raih Prestasi Membanggakan
    3 Giat Vaksinasi Massal di Premiere Pekanbaru
    Kapolda Riau: Kita Dukung Penuh Program Strategis Nasional Vaksinasi Covid-19
    4 Gelar Pasar Murah, Angkasa Pura Berbagi Sambut Ramadhan 1442 H
    5 Sejumlah Alumni ITB Kunjungi Pendiri KAMI Syahganda di Bareskrim Polri
    6 PT Angkasa Pura II Bandara SSK II Pekanbaru Kembali "Berbagi" di Ramadhan 1442 H
    7 Ratusan Petugas Bandara SSK II Pekanbaru Divaksinasi Massal
    8
    9
    10
     
    Galeri Foto - Advertorial - Pariwara
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2019 PT. Mimbar Melayu TBK, All Rights Reserved