Karena peristiwa terjadi pada jam istirahat dimana seharusnya tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian, maka pihak perusahaan sedang mendalami latar belakang yang menyebabkan korban ke TKP sehingga insiden tersebut terjadi. 

"Untuk para pekerja PPLI yang meninggal dunia, atas nama jajaran direksi dan manajemen PPLI beserta seluruh karyawan, kami menyampaikan duka cita mendalam," ujar Arum Tri Pusposari selaku PR & Legal Manager PT PPLI, Sabtu (24/2/2023). 

Selanjutnya Arum mengatakan telah berkordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga. Pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap keluarga dan telah menyiapkan santunan kepada keluarga almarhum.

"PPLI juga mengurus proses pemulangan jenazah para korban hingga ke pemakaman serta tetap memberikan perhatian bila ada anak-anak almarhum yang butuh dukungan beasiswa pendidikan akan kami perhatikan," terang Arum. 

Menurut dia, ini merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi dalam sejarah PPLI, hampir 30 tahun sejak hadir di Indonesia beberapa kali Perusahaan kami meraih predikat Zero Accident dalam hal kecelakaan kerja dari Kementerian Tenaga Kerja. 

"Kami sangat berkomitmen untuk mencegah risiko kecelakaan kerja tersebut," tegas Arum. 

Karenanya, insiden yang terjadi di Pertamina Hulu Rokan Riau terhadap karyawan perusahaan, merupakan pukulan bukan saja bagi keluarga korban tapi juga bagi perusahaan. 

"Investigasi ini penting buat kami, agar bisa menjadi evaluasi dan perbaikan bila ada kesalahan yang timbul dalam prosedur maupun kekurang hati-hatian karyawan dalam aktivitas kerja," imbuh Arum. 

Kami mendukung upaya investigasi yang dilakukan. Mohon doa dari teman-teman wartawan dan semua pihak.(rls). 

Sebelumnya, tiga orang pekerja mitra PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), kembali tewas setelah mengalami kecelakaan kerja. Korban ini merupakan pekerja di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).

Korban tewas di dalam kontainer limbah, sementara identitasnya yakni Hendri, Dedy Krismanto dan Ade Ilham. 

Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto ketika dikonfirmasi, mengatakan tiga orang pekerja dari kontraktor PT PPLI ditemukan tewas, Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Korban tiga orang pekerja PT PPLI bernama Hendri, Dedy Krismanto dan Ade Ilham ditemukan tewas di dalam kontainer limbah di CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil," katanya Jumat (24/2/2023) malam.

Menurut Andrian, pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan dan olah tempat kejadian. Sementara jasad korban telah dievakuasi ke Klinik Pratama Pertamina. 

Dijelaskan Andrian ketiga korban ditemukan tewas mengapung di dalam kontainer limbah. Korban Hendri sebagai PMCOW, Ade sebagai Operator Dewatring dan Dedy sebagai Operator Evaporator.

Pihak PT Prasadha Pamunah Limbah Industri belum dapat konfirmasi terkait kasus kematian 3 pekerjanya itu.

Sebelumnya juga data yang dirangkum akhir bulan Juli 2022 tercatat 6 kasus kecelakaan kerja yang menewaskan karyawan PT PHR WK Rokan.

Kecelakaan pada Rabu (18/1/2023) kemarin menjadi kecelakaan nomor tujuh yang terdata.

Awal kecelakaan kerja di PT PHR yang menyebabkan pekerja tewas berdasarkan keterangan Kadisnakertrans Riau, Imron Rosyadi, terjadi pada 27 dan 29 Juli 2022 silam.

Penulis : Helmi