JURNALRIAU.CO|INHU - Satu unit alat berat jenis Eksapator warna oren milik inisial CTS, di tangkap sedang beraktifitas di Desa Sanglap Kecamatan Batang Cenaku, masih areal Kawasan Hutan Konfersi ( HPK ). 

Penangkapan di Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) yang berlangsung tiga hari lalu, di lakukan tim Polhut di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( DLHK ) Provinsi Riau bersama Kesatuan Pengawasan Hutan ( KPH ) Indragiri yang berkantor di Rengat.

Benar satu alat berat terlihat di amankan tim Polhut sedang beraktifitas beberapa waktu lalu, namun Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dikerjakan, sebahagian masih areal kebun karet tua bercampur belukar milik warga setempat.

"Mungkin satu - satu ada batang kayu besar ditemukan, namun di gunakan untuk buat jembatan untuk kelancaran akses  dalam areal yang dikerjakan, bukan dijadikan bahan olahan kayu," ungkap Reno pada awak media Jumat, ( 1/7/2022 ).

Reno mengaku terkejut adanya tim polhut turun mendadak menuju areal di maksud, ternyata untuk mengamankan alat berat yang di maksud, pada hal lahan yang dikelola milik beberapa orang.

Dan alat berat itu, infonya  di pinjam melalui sewa untuk membantu pembersihan lahan, apalagi saat ini tidak bisa membakar.

"Maklum warga yang tinggal di pelosok ini sambungnya, jika tidak memakai alat, otomatis sulit mengelola diatas lahan yang telah menjadi semak belukar tersebut," ungkapnya.

Masih dijelaskan, soal alat berat di pinjam pakai itu di gunakan untuk mempercepat proses pengolahan lahan milik warga. 

Hanya saja tidak tau areal yang dikelola diatas sebahagian tanaman  karet tua tersebut, masih wilayah HPK dan masih jauh dari kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT).

"Artinya bukan milik Manahara Napitupulu pemilik lahan seperti isu yang berkembang, melainkan membantu warga untuk berkebun," pungkasnya.

Senada di akui Kasat Polhut Riau, Mas Ngadiyana mengatakan, bahwa penahkaan alat berat sedang beraktifitas yang di duga masih wilayah HPK di Desa Sanglap, bukan wilayah TNBT.

Pemilik alat berat jenis Eksapator warna oren tersebut sambung dia, inisial CTS mengakui miliknya dan masih dalam pemeriksaan. 

Tapi saat ini di titip di halaman Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) yang berkantor di pinggir Jalan Lintas Timur Desa Sungai Dau  Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Inhu," tutupnya.(Frasetia).

Adanya penangkapan, namun satu unit alat berat yang di tangkap dari wilayah Desa Sanglap itu, di akui milik inisial CTS. Dan CTS sendiri mengakui miliknya saat di tanya siapa pemilik.

"Itu inisial CR yang mengakui miliknya dalam pemeriksanaan," jawab Ngadiyana saat di singgung pemiliknya siapa.

Soal lokasi penangkapan Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjut dia, masih dalam wilayah HPK yang tidak jauh berbatasan dari batas penyangga, sehingga melibatkan pihak TNBT untuk turun lapangan.

Penulis : Son