JURNALRIAU.CO|PEKANBARU - Setelah memeriksa berkas dan data dukung Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Satuan Kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau selama tiga hari sejak 20 April 2021, Tim Pemeriksa Internal (TPI) hari ini mulai melaksanakan Tahap Desk Evaluasi. Jumat (23/4/2021).

Kanwil Kemenkumham Riau sebagai satker yang telah meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada Tahun 2020, menjadi satker pertama yang melaksanakan kegiatan ini.

Kegiatan ini merupakan tahapan satker dalam upaya meraih dan mewujudkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Kanwil Kemenkumham Riau.

Dipimpin oleh Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Riau, Pujo Harinto bersama Ketua ZI WBBM Kanwil Kemenkumham Riau, Rudi Hartono dan para Kepala Divisi (Kadiv) lainnya beserta para Koordinator Pokja dan Sekretaris Tim ZI, Kanwil Kemenkumham Riau memulai desk evaluasi dengan penampilan Yel-Yel.

Dilanjutkan dengan perkenalan maskot dan pemutaran video profil pembangunan ZI WBBM Kanwil Kemenkumham Riau. Selanjutnya dengan penuh percaya diri, Pujo Harinto memaparkan proyek pembangunan ZI WBBM di depan TPI.

"Kanwil Kemenkumham Riau telah melakukan beberapa upaya untuk peningkatan kualitas pelayanan melalui perbaikan sarana dan prasarana, inovasi dan pelayanan berbasis teknologi, informasi dan program-program unggulan, serta layanan lainnya demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," terang Pujo.

Layanan unggulan Kanwil Kemenkumham Riau diantaranya adalah Aplikasi Pusaka Riau, Aplikasi Alkim Riau, Aplikasi Lahter Online, dan masih banyak layanan lainnya termasuk layanan Endilau Holiday, yaitu layanan yang dibuka di hari Sabtu khusus bagi masyarakat yang belum mempunyai waktu di hari kerja biasanya.

Setelah pemaparan, TPI melakukan wawancara dengan Tim ZI WBBM Kanwil Kemenkumham Riau dan tak ketinggalan, dua orang Duta Layanan Kanwil Kemenkumham Riau turut diinterogasi oleh TPI.

Tim II TPI Itjen Kemenkumham dengan Pengendali Teknis, Erie Wijaya menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan ZI WBBM di Kanwil Kemenkumham Riau. Namun, ada beberapa catatan khusus yang harus segera diperbaiki Kanwil Kemenkumham Riau dalam upaya mewujudkan ZI WBBM.

"Kehadiran TPI sebagai evaluator bukan mencari kesalahan satker, tapi mencari solusi agar satker benar-benar dapat mewujudkan tujuan ZI WBBM ini, yaitu peningkatan layanan kepada masyarakat," kata Erie.

Di penghujung kegiatan, TPI mengumumkan bahwa Kanwil Kemenkumham Riau dinyatakan dapat diusulkan sebagai satker berpredikat menuju WBBM kepada Panel TPI karena telah memenuhi syarat nilai indikator hasil dan indikator pengungkit dengan nilai 89,28 dari batas minimal nilai satker yang dapat diusulkan untuk berpredikat WBBM yaitu 85. (rls)