JURNALRIAU.CO|PEKANBARU - Pembukaan diawal tahun 2023, Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau kembali mengukir prestasi gemilang. Satu tersangka dilakukan penahanan yang terlibat perkara dugaan penggelapan atau penipuan berkedok menjualkan produk kepada nasabah prioritas. 

Modus pelaku tersebut, menjualkan produk oblikasi fiktif kepada nasabah prioritas Bank CIMB Niaga Cabang Kota Pekanbaru dengan keuntungan yang sangat menggiurkan. 

Atas kejahatan membuat negara dirugikan sebesar Rp6,790 miliar. Dalam posisinya pelaku sebagai Marketing Bank CIMB Niaga, membuat para korban percaya hingga menyetorkan sejumlah uangnya. 

"Pelakunya seorang wanita inisial S (32) jabatannya di bank tersebut adalah Marketing," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Selasa (7/2/2023). 

Terhadap tersangka telah dilakukan penahanan di Rutan Mapolda Riau bersama barang bukti kejahatan lainnyan. Modus pelaku ini dengan cara membujuk para nasabahnya untuk membeli produk oblikasi. 

"Produk yang dijualkan kepada tiga orang nasabah hanya fiktif belaka," tegas  Sunarto saat yang didampingi Kasubdit II Reskrimsus Polda Riau Kompol Teddy Ardian. 

Menurut Sunarto, aksi pelaku ini dilakukannya hanya seorang diri atau pemain tunggal yang terkesan sangat rapi dimana perbuatannya itu sudah ditekuninya selama dua tahun sejak tahun 2020 sampai dengan 2022.

"Aksinya itu berlangsung dua tahun dari 2020 sampai 2022. Dimana saat pelaku menjualkan produk oblikasi kepada nasabah ia juga memberikan iming-iming keuntungan kepada nasabahnya sebesar 9,5 persen perbulannya," kata Sunarto. 

Penulis : Helmi