JURNALRIAU.CO|PEKANBARU - Kanwil Kemenkumham Provinsi Riau menggelar kegiatan Promosi dan Diseminasi Paten dengan tema Pendaftaran Paten Dalam Rangka Melindungi Inovasi Masyarakat/Inventor yang bertempat di Hotel Grand Zuri Pekanbaru. Senin (12/4/2021).

Kegiatan yang sangat menarik ini dihadiri dan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan seperti pihak akademisi, pemerintahan, pendidikan, dan organisasi masyarakat.

Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto, dalam sambutannya menyebutkan bahwa Tahun 2021 ini Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mencanangkan Tahun Paten sebagai program prioritasnya dengan salah satu program kerjanya adalah mengadakan safari paten ke berbagai daerah.

"DJKI saat ini sedang gencar-gencarnya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Paten, terutama bagi para peneliti serta pelaku industri sehingga dapat meningkatkan permohonan Paten dalam negeri. Mari kita dukung perlindungan Paten tersebut," kata Pujo.

Dia mencontohkan mantan Presiden RI, BJ Habibie, yang telah mengantongi hak Paten atas penemuannya dalam teori keretakan di bidang penerbangan. Dari hak paten ini, Habibie mendapatkan royalti sampai senilai Rp844 miliar.

Senada dengan Pujo, Akademisi Universitas Islam Riau (UIR), Admiral, yang didaulat sebagai narasumber kegiatan, juga menyampaikan dukungannya terhadap perlindungan Paten sebagai hak eksklusif inventor.

"Perlindungan paten meliputi Paten yang diberikan untuk invensi baru dengan masa perlindungan Paten selama 20 tahun dan Paten Sederhana yang merupakan pengembangan dari produk atau proses yang sudah ada dengan masa perlindungan Paten selama 10 tahun," kata Admiral.

Untuk diketahui, Paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan negara kepada inventor atas hasil temuannya didalam berbagai bidang yang mempunyai peranan strategis dalam mendukung pembangunan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.

Perlindungan paten sangat penting bagi inventor dan pemegang paten karena dapat memotivasi inventor untuk meningkatkan hasil karya, baik secara kualitas dan kuantitas.