JURNALRIAU.CO|PEKANBARU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, temukan adanya sejumlah pelanggaran jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 9 kabupaten/kota se-Riau, serentak tahun 2020 mendatang.
"Ada 22 laporan dugaan pelanggaran terjadi di Riau. Diantaranya 9 kasus yang menyita perhatian publik karena melibatkan tokoh-tokoh yang dikenal masyarakat," ujar Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, Rabu (4/11/2020).
Mirisnya, dalam temuan pelanggaran itu terdapat ada 9 kasus tindak pidana yang saat ini tengah viral bahkan menyita perhatian publik dikalangan masyarakat Riau.
Temuan pelanggaran itu, yakni salah satu calon Walikota di Dumai terlibat kasus pidana. Bahkan kata Rusidi sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, oknum ASN diduga telah merugikan salah satu pasangan calon di Pelalawan.
"Ada juga oknum Kades yang mendukung salah satu Paslon yang diduga money politik," sebut Rusidi kepada jurnalriau.co.
Sementara itu, Rusidi mengatakan pihaknya juga menemukan oknum ASN yang menjabat sebagai Guru SLTA di Kabupaten Kuansing, juga istri salah satu calon Bupati, hadir saat kampanye, tidak mengantongi izin cuti.
"Saat ini (Guru) telah memasuki pembahasan SH III. Selain itu ada juga temuan kita, dimana salah satu oknum DPRD di Kuansing diduga kuat menjadi donatur pemberian uang kepada peserta kampanye," terang Rusidi.
Menindak lanjuti temuan tersebut, Rusidi telah melaporkan kasus dugaan tindakan pidana Pilkada serentak ini ke pihak Sentra Gakkumdu Pusat. Termasuk kasus yang melibatkan tokoh-tokoh terkenal di Riau.
"Saya sudah laporkan kepada Sentra Gakkumdu Pusat adanya perkara kasus dugaan tindakan pidana Pilkada secara lengkap terkait posisi kasus dan kendala yang dihadapi," tutur Rusidi.
Laporan itu, menurut Rusidi saat diselah-selah pihaknya menerima kunjungan dari Sentra Gakkumdu Pusat yang terdiri dari Bawaslu RI, Kejagung, dan Mabes Polri, lalu di kantor Bawaslu Riau.
"Laporan itu, diformat dalam bentuk diskusi dengan membahas penanganan laporan dugaan pidana Pilkada di 9 kabupaten/kota se-Riau," sebut Rusidi.
Redaktur : Emi
Komentar Anda :